Banyak orang beranggapan kalau kemampuan public speaking itu bakat alamiah dari seseorang. Namun ternyata, public speaking itu merupakan kemampuan yang bisa diasah, lho.
Terdapat banyak kegiatan yang mengharuskan untuk bisa berbicara di depan umum. Tentunya Sahabat MOCO ingin menguasai public speaking, kan? Simak penjelasan berikut ya.
Menurut Hilbram Dunar, terdapat istilah ‘The first 5 minutes’. Ini berarti lima menit di awal kita berbicara adalah momen yang krusial.
Ia menambahkan, jika pembicara mampu menarik perhatian audiens, maka untuk seterusnya peserta cenderung akan mendengarkan. Begitupun sebaliknya, kalau public speaker dianggap membosankan, pendengar pun akan abai dan sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing.
Lantas, bagaimana agar sukses melewati ‘The first 5 minutes’?
1.Kuasai Teknik Komunikasi 3V (Verbal Vokal Visual)
Untuk menguasai komunikasi yang efektif, perlu menguasai tiga hal utama ini. Pertama, verbal yang berarti membaca sesuai dengan teks. Kedua, mengeluarkan suara atau vokal. Ketiga, visual atau penampilan pembicara yang serasi dengan momentum.
2. Menggunakan Body Language yang Tepat
Berdasarkan pengamatan Hilbram Dunar, pendengar akan memberikan atensi lebih ketika pembicara menggerakkan tangan atau anggota tubuh lainnya. Hilbram sendiri memberikan gestur tertentupada kalimat yang ingin ia tekankan.
Selama body language digunakan secara tepat dan tidak berlebihan, tentu public speaking menjadi maksimal.
3. Meningkatkan Cara Berbicara
Kemampuan berbicara merupakan aspek penting dalam public speaking. Hilbram Dunar menjabarkannya menjadi tiga bagian, clear, loud, dan powerful.
Ketika pembicara menyampaikan materi, mereka harus memiliki artikulasi dan intonasi yang baik. Hal ini bertujuan agar pendengar menangkap informasi secara tepat. Selain itu, penekanan kata diperlukan supaya audiens merasa antusias.
Pemateri yang bersuara pelan sangatlah disayangkan. Maka dari itu, melatih suara menggunakan otot diafragma sangat dianjurkan agar suara menjadi bulat dan mampu memberikan semangat pada audiens.
Pendengar tentunya lebih memerhatikan pembicara yang mereka anggap meyakinkan. Agar dipercaya oleh audiens, berlatihlah untuk tidak menggunakan kata sambung. Berbagai istilah seperti “Nah”, “Ya”, dan “Eeh” penting untuk dihindari.
Terakhir, ingatlah istilah KIS atau Keep It Short and Simple selama berbicara di depan umum.
Intinya, kemampuan public speaking sangat berguna dalam berbagai aspek kehidupan. Asalkan ada keinginan untuk berlatih, maka Sahabat MOCO tentu dapat menguasainya.
Jangan lupa untuk terus memantau website www.mocoacademy.id dan nantikan beragam pelatihan menarik. Pastinya diajarkan langsung oleh mentor yang ahli di bidangnya.