Korean Pop atau yang lebih sering disebut K-Pop merupakan genre musik yang sedang digandrungi oleh hampir setiap orang di seluruh dunia. Selain itu, K-Pop pasti diidentikan dengan sekelompok laki-laki atau perempuan rupawan yang piawai dalam hal bernyanyi maupun menari di atas panggung.
Dibalik semua itu ternyata K-Pop memiliki sejarah yang menarik untuk dibahas, loh, Sahabat MOCO. Nah, pada Selasa (29/9/2020) lalu, Irfan Rulianto yang merupakan penggemar K-Pop sekaligus pengamat Hallyu, menjelaskan bahwa K-Pop itu sendiri terbagi menjadi beberpa generasi, tiap-tiap generasi dapat terlihat perbedaannya mulai dari pemilihan genre musik yang diadopsi kedalam lagu-lagu mereka hingga pada gaya berpakaian.
Sejauh ini menurut Irfan, K-Pop sudah masuk ke generasi 4 dan sedang berada dipuncak kejayaannya, loh, Sahabat MOCO. Nah, untuk mengenal lebih jauh tiap generasi yang ada di K-Pop yuk, kita bahas bersama-sama!
Generasi 1 (1994 – 2002)
Banyak yang mengatakan lahirnya K-Pop dipicu oleh kemunculan boygroup bernama Seo Taiji and Boys yang beranggotakan Seo Taiji, Yang Hyun Suk dan Lee Juno dengan melakukan debutnya pada tahun 1992. Melalui debutnya itu, Seo Taiji and Boys mampu membawa angin segar ke dunia musik di Korea Selatan dengan menggabungkan tiga genre musik yaitu rap, rock, dan techno Amerika. Namun ketika mereka berada dipuncak kejayaannya, Seo Taiji and Boys memutuskan untuk bubar pada tahun 1996.
Melihat kesuksesan Seo Taiji and Boys, Produser musik bernama Lee Soo Man memberanikan diri untuk mendirikan SM Entertainment pada tahun 1995. Tidak hanya itu Lee Soo Man juga membuat sebuah gebrakan dengan cara, mencari bibit-bibit unggul dan melatih mereka sebagai calon artis atau Idol melalui sebuah sistem pelatihan yang disebut Trainee. Melalui Trainee ini, Lee Soo Man ingin mencetak Idol yang bisa dikatakan hampir mendekati sempurna dengan berbagai macam talenta dan kebisaan tidak hanya dibidang tarik suara atau menari saja.
Pada bulan September, 1996 SM Entertainment melakukan debut untuk boygroup pertama mereka yang diberi nama H.O.T ( Highfive Of Teenagers) dengan genre musik yang lebih segar serta gaya berpakaian yang mencolok membuat H.O.T dengan mudah merajai tangga musik Korea Selatan dalam waktu singkat.
Melihat kesuksean yang dicapai oleh SM Entertainment dengan boygroup H.O.T-nya membuat produser-produser lain mencoba untuk membuka agensi milik mereka sendiri seperti, JYP Entertainment yang didirikan oleh Park Jin Young pada tahun 1997 serta YG Entertainment didirikan oleh Yang Hyun Suk pada tahun 1998. Nama-nama besar seperti G.O.D, S.E.S, Fin.K.L, Baby V.O.X, SHINHWA, Sechskies, Chakra, Jewelry, Click-B, Roo’ra, dan Cool juga lahir dari ketiga agensi tadi. Dengan menerapkan sistem pelatihan yang telah dibuat oleh Lee Soo Man serta menambahkan ciri khas dari agensi mereka sendiri, membuat ketiga agensi ini dikenal sebagai “Big Three” dalam industri musik Korea Selatan hingga saat ini.
Namun yang amat disayangkan dari generasi pertama ini adalah umurnya yang terbilang singkat, karena sebagian besar dari boygrop atau girlgroup pada generasi ini hanya bertahan selama lima tahun sebelum akhirnya membubarkan diri.
Generasi 2 (2003 – 2011)
Berkat kepopuleran boygrop dan girlgroup pada generasi pertama membuat generasi kedua ini semakin mudah untuk dikenal dan diterima secara luas. Pada generasi kedua ini “Big Three” mulai mencoba untuk melebarkan sayap mereka di luar Korea Selatan dengan menargetkan dua Negara tetangganya yaitu Jepang dan Cina dengan cara membawa musik yang telah popular di Korea dan menerjemahkan ke dalam bahasa Jepang serta Mandarin.
Meluasnya K-Pop di luar Korea Selatan memunculkan istilah baru yaitu Hallyu atau Korean Wave. Hallyu juga tidak berhenti pada sektor musik saja, namun lama-kelamaan mulai merambah ke sektor hiburan lainnya seperti drama tv, film, dan teater musik.
Generasi kedua ini, juga menghasilkan boygrop dan girlgroup yang mulai dikenal di dunia Internasional termasuk Amerika dan Eropa seperti Super Junior, Bigbang, SNSD, Wonder Girls, SHINee, 2NE1, f(x) serta nama-nama terkenal lainnya.
Berkat kepopuleran boygrop dan girlgroup pada generasi ini, banyak yang mengatakan bahwa generasi kedua ini adalah Golden Age untuk K-Pop itu sendiri. Melihat antusias penggemar yang mulai merambah ke pasar Internasional membuat pemerintah Korea Selatan tidak segan untuk menganggarkan dana secara khusus untuk industri hiburan dengan tujuan meningkatkan devisa Negara di bidang hiburan dan pariwisata.
Generasi 3 (2012 – 2017)
Melihat kepopuleran generasi kedua yang sanggat menjanjikan membuat agensi-agensi musik di Korea Selatan semakin gencar mempersiapkan calon-calon Idol mereka dengan sangat matang bahkan ada yang sampai melakukan Trainee hingga puluhan tahun lamanya sebelum dianggap siap untuk melakukan debut perdana bersama anggota boygrop atau girlgroup yang lain.
Tentu Trainee yang memakan waktu ini, tidak hanya berfokus pada musik dan tari saja namun juga sudah ke bidang lain seperti akting, hosting serta bahasa asing, tak jarang juga mereka mendapatkan pengetahuan tentang tata krama.
Generasi ketiga menjadi generasi yang paling populer jika dibandingkan dengan dua generasi sebelumnya. Itu semua dipicu oleh semakin mudahnya mengakses konten-konten K-pop melalui internet.
Ditengah gencarnya Trainee yang semakin ketat YG Entertainmen muncul dengan sebuah gebrakan yang cukup mengejutkan dengan membuat perilisan lagu Gangnam Style yang dibawakan oleh Park Jae-sang atau lebih dikenal dengan PSY pada tahun 2012. Konsep yang kocak serta berbeda dari Idol Korea lainnya membuat lagu Gangnam Style menjadi fenomenal bahkan video klip dari lagu Gangnam Stlye berhasil menjadi video dengan jumlah penonton terbanyak dalam waktu kurang dari dua bulan dan menjadikan PSY sebagai artis Korea pertama yang mendapatkan predikat tersebut.
Selain PSY banyak juga boygrop dan girlgroup yang akhirnya menjadi fenomenal di industri musik dunia. Sebut saja EXO, Blackpink, BTS, Twice, Red Velvet, iKON, GOT7, Winner, G-friend, dan CLC, Seventeen, hingga Wanna One. Dengan kepopuleran yang telah mereka raih tak sedikit pula boygroup atau girlgroup yang telah menjalani tur dunia.
Selain itu boygroup dan girlgroup pada generasi ketiga ini juga telah berkolaborasi dengan artis-artis papan atas hingga meraih banyak prestasi di kancah internasional seperti masuk kedalam nominasi ajang penghargaan di Amerika hingga masuk menjadi grup paling berpengaruh di dunia yang dirilis oleh majalah Forbes.
Nama Big Hit Entertainment, yang menaungi boygrop BTS disebut-sebut juga telah berhasil menggeser posisi YG Entertainment yang sempat tersandung kasus hukum dan kini Big Hit Entertainment masuk kedalam “Big Three” di industri musik Korea Selatan.
Generasi 4 (2018 – )
Sebenarnya masih banyak yang menganggap bahwa generasi keempat ini belum muncul sebelum salah satu dari boygrop atau girlgroup bisa melampaui kepopuleran generasi ketiga. Namun ada juga yang beranggapan bahwa boygrop dan girlgroup yang melakukan debut di pertengahan tahun 2018 sudah memulainya karena beberapa grup seperti Stray Kids, (G)I-DLE, ATEEZ, ITZY, TXT, dan Rocket Punch sudah bisa menyamai keopuleran para seniornya dalam waktu yang terbilang singkat. Namun para boygrop dan girlgroup ini masih harus berusaha keras untuk melampaui para seniornya tersebut.
Nah, Sahabat MOCO, menurut kalian apakah generasi keempat ini sudah lahir atau belum? Selain usaha serta kerja keras dari para member dan agensi, peran Sahabat MOCO sebagai penggemar juga menentukan keberhasilang mereka, loh.
Semoga Artikel ini bermanfaat untuk Sahabat MOCO semua dan nantikan juga kelas-kelas menarik, inspiratif dan informatif lainnya hanya di www.mocoacademy.id dan sampai jumpa di kelas berikutnya!